Terkait Dana Jaminan Pemeliharaan Proyek Pekerjaan Galian Pipa PGN Tahun 2019, Oknum Berkompeten Di PU Dumai Terkesan Bungkam

Selasa, 06 Agustus 2024 | 16:24:05 WIB

PRESISIPOS.COM - DUMAI - Untuk kita ketahui bersama. Bahwa pada tahun 2019 silam, Pemerintah memberikan kepercayaan kepada PT PGN untuk mencari dan menentukan pemenang terder pelaksana / pasokan gas yang bersumber dari PT Energi Megah Persada (EMP) Bentu di Dua Kelurahan yang ada di Dumai. Seperti Kelurahan Jaya Mukti dan Kelurahan Teluk Binjai. 

Konon menurut sumber yang tidak bersedia di sebut nama nya itu , bahwa Jaringan gas  (JARGAS) yang telah tersambung ke rumah rumah penduduk di Dumai saat ini sudah mencapai 4.743 SR  (Sambungan Rumah), untuk Kelurahan Teluk Binjai 1.283 rumah dan Kelurahan Jaya Mukti  3.460 rumah 

Dan total panjang pipa jargas yang telah tertanam/ pasang di Dua Kelurahan itu menurut sumber mencapai lebih kurang 89 km, meliputi 79 km pipa PE 63 mm, ditambah 1,6 km pipa PE 180 mm, dan pipa CS 4 inchi sepanjang 112 meter.

Memang menurut sumber bahwa program pembangunan jargas tersebut bertujuan untuk memberikan dampak positif, akses energi, membantu ekonomi masyarakat dan mengurangi beban subsidi BBM dan LPG pada sektor rumah tangga

Karena dengan menggunakan jargas menurut sumber, masyarakat sebanyak 4.743 SR dapat menghemat sekitar Rp 60.000 hingga Rp 90.000 per bulan dibandingkan menggunakan LPG

Selain itu jargas juga menurut sumber lebih praktis karena dapat digunakan 24 jam serta aman lantaran tekanan jargas lebih rendah dari tekanan LPG.

 " Selain efisiensi, tingkat bahaya pun kecil. Karena apabila ada kebocoran, gas kabar nya langsung naik ke atas maksud saya ke udara bebas. " Ujar sumber

Dan menurut sumber, itu lah keuntungan Kota Dumai.Karena salah satu persyaratan suatu daerah dapat dibangun jargas, antara lain terletak di daerah yang dekat dengan sumber gas/infrastruktur pipa gas, spesifikasi gas bumi terpenuhi, terdapatnya potensi pasar pengguna, adanya komitmen Pemerintah Daerah dan telah memenuhi kaidah keselamatan dan keteknikan.

Namun begitu menurut sumber tidak lah seluruh nya warga yang di untungkan dalam hal program pemasangan jaringan gas (JARGAS ) tahun 2019. Karena dari sekitar 15.000 Kepala Keluarga di Dua Kelurahan tersebut di atas, hanya  sekitar 4.743 SR atau KK yang menerima manfaat dan merasakan pasokan JARGAS tersebut. 

Sisa nya menurut sumber adalah penerima dampak buruk, bila mana pemasangan JARGAS bermasalah akibat penggalian dan penanaman pipa Gas PGN tidak sesuai dengan bestek aturan. 

Lihat misal nya pekerjaan penggalian pipa gas milik PT. PGN   (Perusahaan Gas Negara) Kota Dumai tahun 2019 - 2020 di daerah Kelurahan Teluk Binjai dan Jaya Mukti Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai - Riau. 

Dimana akibat bekas galian untuk penanaman pipa gas milik PT PGN tersebut mengakibatkan banyak warga yang mengeluh. Diantaranya warga yang berdominisili di Jaya Mukti, Air Bersih dan Merdeka Baru Kecamatan Dumai Timur Kota Dumai

Dalam keluhan nya. Warga menyebutkan kalau bekas galian untuk penanaman pipa PGN tidak diperbaiki alias tidak di tutup rapi seperti semula oleh pihak kontraktor pelaksana pekerjaan. Sehingga menurut warga membuat kondisi jalan menjadi rusak dan rawan akan berbahaya. 

" Coba lah lihat lobang bekas galian mereka, maksud saya oknum pemborong/kontraktor PT PGN ini. Ini kan sangat berbahaya bila tergilas ban mobil atau tertimpa benda berat." Ujar salah seorang warga di Jalan Terikat Kelurahan Teluk Binjai Kota Dumai, Senin (05/08/2024 ) kemarin kepada LakiNews. Com

Selain mengeluh terkait tidak ada nya upaya perbaikan/penutupan eks galian. Ada juga warga yang mengeluh terkait kedalaman penanaman pipa milik PGN. 

" Kedalaman penanaman pipa milik PGN ini pun perlu di pertanyakan. Soal nya pipa dari jalan sana menuju rumah kami ini. Hanya di gali sedalam 25 Cm. Apa itu tidak berbahaya nanti nya  ?. " Ujar warga Jalan Merdeka Baru Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur bernama Nur, Senin (05/08 /2024 ) 

Sementara informasi yang berhasil di rangkum tim wartawan dilapangan menyebutkan. Bahwa, sebelum melaksanakan pekerjaan penggalian tanah untuk tempat pipa gas PGN itu. Pihak penyedia pekerjaan yaitu PT PGN menurut sumber sudah seharusnya mengurus ijin galian ke pihak berkompeten di Dumai.

Dan dalam kontrak perjanjian pekerjaan itu, pihak PT PGN maupun kontraktor pemenang pekerjaan penggalian dan pemasangan pipa PGN tersebut menurut sumber telah berjanji akan melakukan penggalian dan penanaman pipa sesuai bestek. 

Namun yang terjadi menurut sumber dilapangan. Pihak kontraktor atau sub kontraktor yang menangani pekerjaan tersebut di duga tidak mengerjakan pekerjaannya sesuai dengan bestek. 

Bahkan jaminan pemeliharaan yang di maksud dalam kontrak kerja pun menurut sumber tidak berjalan sesuai aturan. 

" Jangan jangan oknum kontraktor/sub kontraktor telah main mata alias kongkalikong tentang dana jaminan pemeliharaan pekerjaan dengan pihak pengawas dan pemberi ijin. " Ujar warga Jaya Mukti bernama Zul, seraya mengaku mengkhawatirkan dana yang seharusnya digunakan untuk memperbaiki jalan yang rusak diduga disalahgunakan oleh oknum oknum yang tidak bertanggungjawab

Sementara tim investigasi yang terdiri dari LakiNews, Presisipos. Com dan Mitratiday. Com belum berhasil memperoleh penjelasan dari pihak pihak yang berkompeten di Dumai

Kepala Bidang Perencanaan di kantor Badan Pelayanan Terpadu Dan Penanaman Modal (BPTPM) Kota Dumai misalnya. Saat di temui dan dikonfirmasi mengatakan kalau sewaktu pemasangan Jargas (Jaringan Gas) ke masyarakat. Diri nya belum duduk di kedudukan nya yang sekarang

" Kalau tidak salah. Pekerjaan Jargas (Jaringan Gas) masyarakat itu di mulai tahun 2019 lalu. Dan waktu itu, saya belum tugas di sini. Namun untuk lebih jelas nya silakan konfirmasi ke pihak Kabid Cipta Karya PUPR Dumai. Sebab mereka yang mengawasi dan membuat rekom untuk diberikan ijin penggalian. " Ujar Kabid Perencanaan bernama Rini, belum lama ini

Seraya mengatakan kalau jaminan pemeliharaan pekerjaan untuk penggalian pipa gas itu pasti ada. " Entah kalau pekerjaan yang dulu. Kalau yang sekarang itu ada. Nah untuk lebih jelas nya. Coba bapak tanyakan langsung ke Dinas PU Kota Dumai. " Ujar Rini mengakhiri pembicaraannya.

Sementara, pihak berkompeten di PUPR sekarang PU (Pekerjaan Umum) Kota Dumai, saat di hubungi/di konfirmasi lewat no WhatsApp nya. Oknum atau pihak berkompeten dalam hal penanaman pipa gas ini justru terkesan pura pura tidak tau. " Maaf pak. Ini baru dengar, ngomong ngomong dimana lokasi proyek nya  ?.Biar saya suruh anggota survey ke sana. " Ujar salah seorang pegawai PU Bidang Bina Marga di Kota Dumai. " Selasa (06/08/2024) tadi. (tim)

Terkini