Oleh : Faisal Umar

Jelang Pemilukada 2024 Kota Dumai

Jelang Pemilukada 2024 Kota Dumai

PRESISIPOS.COM - DUMAI - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Dumai tahun 2024  semakin mendekati hari-H, dan seperti yang sudah diduga, suhu politik semakin memanas. Dalam iklim politik yang kian sengit ini, kemunculan buzzer serta praktik pembusukan karakter para bakal calon wali kota semakin marak terjadi.

Buzzer, yang seharusnya menjadi sarana untuk menyebarkan informasi dan membangun opini publik yang sehat, justru berubah menjadi alat untuk menjatuhkan lawan politik. Mereka menyebarkan berita palsu dan fitnah yang merusak reputasi bakal calon wali kota, sehingga menciptakan suasana politik yang tidak kondusif.

Fenomena ini tidak hanya mencerminkan betapa kompetitifnya kontestasi politik di Dumai, tetapi juga menunjukkan adanya pola yang kurang sehat dalam proses demokrasi lokal. Buzzer, yang berfungsi untuk mengamplifikasi pesan-pesan tertentu di media sosial, sering kali digunakan untuk menyebarkan informasi yang tidak benar atau memanipulasi opini publik demi menguntungkan pihak tertentu. Kehadiran mereka bisa mengaburkan fakta dan mempengaruhi persepsi masyarakat secara tidak adil.

Selain itu, pembusukan karakter atau kampanye hitam terhadap para bakal calon wali kota semakin jelas terlihat. Serangan pribadi, fitnah, dan penyebaran isu-isu negatif yang tidak berdasar menjadi senjata yang sering digunakan untuk menjatuhkan lawan politik. Taktik ini tidak hanya merusak reputasi individu yang diserang, tetapi juga mencemari proses demokrasi itu sendiri.

Diharapkan maasyarakat Dumai harus lebih kritis dan bijak dalam menyikapi informasi yang beredar. Verifikasi fakta dan mencari sumber yang terpercaya sangat penting untuk menghindari terjebak dalam arus informasi yang tidak valid. Selain itu, penting bagi para pemilih untuk fokus pada program dan visi-misi yang ditawarkan oleh para calon, bukan pada isu-isu negatif yang disebarkan untuk kepentingan politik sesaat.

Dalam menghadapi situasi yang semakin memanas ini, masyarakat Dumai diharapkan tetap tenang dan bijak. Pemilukada bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang merawat demokrasi dan menjaga kedamaian sosial. Mari bersama-sama kita ciptakan Pemilukada yang bersih, aman, dan damai.

Pada akhirnya, Pilkada seharusnya menjadi ajang untuk memilih pemimpin yang terbaik berdasarkan kapabilitas dan integritas mereka. Kita semua berharap agar proses ini berjalan dengan jujur, adil, dan tanpa adanya manipulasi yang merugikan demokrasi di Kota Dumai. (fu)

Berita Lainnya

Index