BBM Solar Yang Dipergunakan PT PMS Dan SPMT Branch Dumai Diduga Diperoleh Dari Tempat *** Ilegal *

BBM Solar Yang Dipergunakan PT PMS Dan SPMT Branch Dumai Diduga Diperoleh Dari Tempat *** Ilegal *
Ilustrasi

PRESISIPOS.COM, - DUMAI--- Minyak BBM Solar yang dipergunakan pihak PT  PMS  ( Pelindo Marine Service ) dan SPMT  ( Subholding Pelindo Multi Terminal ) Branch Dumai sebagai bahan bakar untuk operasional Kapal Pandu, Tunda dan bahan bakar alat berat dan mobil truk di kawasan Terminal PT Pelindo Dumai di duga berasal dari tempat " ilegal" (  dari salah satu tempat penampungan ilegal di daerah Bagan Besar  ) 

Konon menurut informasi minyak Bahan Bakar Minyak  ( BBM  ) Solar itu di pesan atau di order dari salah seorang vendor di wilayah Kota Dumai. Dengan tujuan menurut sumber agar pihak petinggi PT  PMS  ( Pelindo Marine Service ) dan SPMT  ( Subholding Pelindo Multi Terminal ) pusat, bisa meraup keuntungan besar sekaligus menghindari pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar harga industri 

Dan kegiatan pembelian BBM jenis solar dari pihak Ke tiga itu menurut sumber sudah berlangsung sejak dua tahun lalu. Seperti hal nya penuturan salah seorang pria asal kelahiran Sungai Pakning  ( Bengkalis ) ,yang sekarang ini tinggal di Dumai

"Menurut informasi yang saya terima. Bahwa minyak BBM Solar yang di isi ke banker PT Pelindo Dumai itu di duga bukan minyak BBM Solar yang langsung di muat dan di angkut truk tangki BBM solar dari Depot PT kilang Pertamina International RU II lagi (Depot) Dumai yang berada di Bukit Batrem Kota Dumai. 

Bukti. Minyak Solar tersebut kabar nya di angkut ke kawasan, maksud saya banker PT Pelindo Dumai tidak menggunakan angkutan mobil truk tangki BBM warna Putih Biru. Melainkan warna merah putih. 

Padahal Warna merah  putih itu kan untuk angkutan bersubsidi. Bukan industri. "Ujar pria berpenampilan necis tu mengakhiri. 

Seraya berpamitan meninggalkan tim gabungan wartawan LakiNews. Com, Cyber88. Co. Id, Presisipos. Com, Mitra today. Com dan Detak24. Com di salah satu perkantoran di Jalan Sultan Syarif Kasim Dumai, Rabu ( 13/11/2024  ) 

Dan informasi lain nya yang berhasil di terima tim wartawan gabungan LakiNews. Com, Cyber88. Co. Id, Presisipos. Com, Mitra today. Com dan Detak24. Com dilapangan menyebutkan 

Bahwa akibat mutu atau kueakitas BBM Solar yang di suplay si oknun Vendor itu tidak bagus, pembayaran minyak dari pihak vendor penyuplai minyak ke pihak PT PMS dan SPMT itu kabar nya sempat tertunda hampir dua bulan lebih

Hal tersebut menurut sumber kemungkinan dikarenakan ada nya penggabungan / pengoplosan minyak mentah yang dari luar daerah Dumai denga minyak solar yang disuplay pihak ke tiga itu ke PT PMS dan SPMT Dumai cukup jelek. Alais tidak memenuhi standar. 

Dugaan atau indikasi lain nya yang memperkuat kalau pembelian minyak tersebut bukan langsung dari pihak PT Kilang Pertamina Internasional ( KPI  ) RU II Dumai menurut sumber juga dapat dianalisa dari isi surat balasan atas konfirmasi tertulis yang dikayangkan tim wartawan ke petinggi PMS dan SPMT Dumai 

Seperti hal nya penjelasan Branch  Manager PT Pelindo Multi Terminal bernama TEDDI RADILLAH dalam rilis jawaban atau klarifikasinya menyebutkan, bahwa terkait pembelian atau pengorderan minyak BBM tersebut, mengatakan, bahwa pihak nya dari PT Pelindo Multi Terminal sebagai salah satu sub holding dari Pelindo berkomitmen untuk dapat memberikan layanan operasional optimal kepada para pengguna jasa.

" Dulu Branch Manager SPMT Dumai ini dijabat oleh Dedi Fadilah. Dan saya menjabat sebagai Branch Manager disini terhitung sejak bulan Juni tahun 2024. Dan  proses pengadaan BBM di SPMT Dumai saat ini dilaksanakan melalui mekanisme pengadaan melalui  entitas anak usaha entitas Pelindo group dengan volume pengadaan di sesuaikan pada kebutuhan operasional dan harga pembelian BBM adalah harga resmi yang ditawarkan oleh entitas anak perusahaan Pelindo grup.

Dengan menyusaikan  harga Pertamina selanjutnya Pelindo telah berkomitmen untuk melaksanakan pelabuhan bebas korupsi dengan menyediakan jalur Whistle Blowing System (WBS) melalui website Pelindo. " Ujar TEDDI RADILLAH dalam rilis nya. Tanpa menjelaskan berapa harga pembelian/ liter dan siapa onner penyuplay minyak BBM tersebut ke mereka

Sedangkan Eko Suryono sebagai Plt. Asmen Armada Wilayah Dumai PT Pelindo Marine Service, membalas konfirmasi media ini menyampaikan, kalau diri nya bertugas sebagai Plt Asmen Armada wilayah PT Pelindo Marine Service sejak Agustus 2024 lalu

" Saya bertugas sebagai PLT Asmen Armada wilayah Dumai PT Pelindo marine service sejak bulan Agustus 2024 untuk kewenangan proses pengadaan BBM untuk kapal bukan pada PT Pelindo marini service wilayah Dumai tetapi pada PT Pelindo marine service pusat di Surabaya kami di Dumai hanya permintaan dan penerimaan BBM saja. " Ujar Eko Suryono dalam isi rilis nya me jawab konfirmasi tim wartawan

Dan mengenai harga pembelian BBM Eko mengaku tidak mengetahui, karena menurut nya itu kewenangan pengadaan BBM sepenuhnya pada PT Pelindo marini service pusat. " Dan saya tidak ada kewajiban untuk melaporkannya kepada direktur utama PT Pelindo Multi Terminal pusat Karena beda entitas." Ujar Eko mengakhiri. 

Dikarenakan kecurigaan warga Dumai terkait asal muasal atau sumber pembelian minyak BBM Solar yang dipergunakan pihak PT PMS dan SPMT Dumai sampai saat ini belum terjawab.

  • Maka koordinator tim wartawan yang terdiri dari wartawan media LakiNews. Com, Cyber88. Co. Id, Presisipos.Com, Mitra today. Com dan Detak24. Com kabar nya akan berkolaborasi dengan Ketua DPD LSM GEMPUR, Hasanul Arifin untuk 
  • melayangkan konfirmasi tertulis ke pihak pihak berkompeten seperti pimpinan PT PMS dan SPMT di Surabaya. Sekaligus membuat laporan tertulis Kepala Kepala Kepolisian Daerah Riau di Pekanbaru, Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, KPK Perwakilan Riau, Kapolri di Jakarta Kepala Kejaksaan Agung di Jakarta dan Ketua Komisi I DPR RI serta pihak pihak lain nya yang dianggap punya kesewenangan kasus dugaan korupsi ini. ( tim  )

#Pertamina

Index

Berita Lainnya

Index